Kamis, 22 April 2010

Dia yank disebut _Penari_ (My Favorite)

Monday, November 23, 2009 at 3:38pm

Sabtu malam di M-BARGO, setelah hampir 3 bulan tidak menikmati dunia malam akhirnya bisa ajojing lagi.
Ada yang beda sekarang, tampilannya di F5 (refresh abiss)..hehe..
Di Pintu depan ada dua cowok keren, narinya pake api...bahasa kerennya Fire Dance..uhw..
Terus dibalik kaca tembus pandangnya bisa kelihatan dari jalanan Dua juga dancer CeweQ, their style like Urban Street dancer, I think its cooL.
Dan yang palink aduhai, adalah pemandangan dari Ruangan samping kirinya yang lebih dikenal dengan VIP ROOM. Biasanya temaram dan sepi dan sekarang terang-benderang bergairah dihiasi Penari-penari sexi yang bergelayut manja ditiang-tiang besi dingin demi menghibur lelaki-lelaki dihadapannya (karena yang doyan dengan Wanita sexi cuma lelaki saya rasa untuk saat ini dan secara umum. Apabila wanita menyukai sesamanya itu bukan karena fisik tapi karena adanya ketertarikan tersendiri. sejauh ini yank saya ketahui. maaf jika sok tau..hehe). sesaat teringat Luna Maya di Jakarta Undercover movie ato Ratna Galih di Pilm Merantau juga Masayu anastasia mungkin di Cerita Kangen yank profesinya hampir sama (catat : dalam pilm, perannya adalah penari stripes)_____________
Sementara yank ada diujung kelopak mata saya ini adalah ReaLita...Jalan Hidup ato pilihan Hidup atau Nasib, Takdir dan sebagainya. Banyak penilaian terhadap mereka-mereka yank menggeluti profesi ini tapi saya ___manusia yank pada prinsipnya meyakini bahwa segala sesuatu memiliki alasan dan berusaha menerimanya___ lagi-lagi mencoba memahami. Pasti ada latar belakang dan peristiwa yank menjadikan mereka menggeliat berusaha tampak bergairah disitu. Entah faktor ekonomi, mungkin masa lalunya yank kurang beres sehingga dia melarikan diri dalam dunia seperti itu atau trend pekerjaan masa kini? (ada kaga yah?hehe)...
Yang harus Dipahami disini "MEREKA PENARI"…it’s profession, mereka meyakini ada kucuran dana yang mengalir dari pekerjaan ini lalu kenapa mesti peduli dengan teriakan, ocehan, sindiran dan cibiran puluhan orang diluar sana yank berusaha menghakimi bahwa itu bukanlah pekerjaan yank layak dan halal. Ah.. Masa?
Apakah Dosa punya golongan dan kesalahan punya category masing-masing?

Dan kebetulan sekali Malam itu juga sebelum pukul 01:00 pm (saat tiba di Mbargo), mungkin sekitaran 21:00 pm saat rapat kepengurusan Mudika di gereja. Ada seorang kawan sempat bertanya melalui catatan kecil pada saya “Bagaimana cara untuk menghilangkan dosa, Dia ingin membuka lembaran hidup yang baru tanpa sebuah dosa (oh c’mon this is Life Dude) dan dia meragukan apakah dia sanggup sementara ada godaan untuk selalu mengulangi dosa tersebut (ayo, dosa apa neh?haha)”

Dan saya menghasilkan suatu pemikiran ini (maaf ini hanya keisengan yang mungkin timbul saat situasi sekitar mendukung, apabila ada pertentangan silahkan beri alasan.hahaha)

Dosa itu menurut saya Relative, Masing-masing manusia memiliki pandangan hidup, Idealisme-idealisme yank mengalir dari dalam diri dan lingkungannya, juga yank pasti selalu membantunya adalah bagaimana Ia Berpikir. Mengutip sebuah kalimat dari seorank kawan saya (hobi banget mengutip, yah kalo bagus kenapa tidak toh?) *Tiap manusia memiliki kebenarannya sendiri untuk segala tindakan yang dilakukan (pastinya Ia memahami tindakan tersebut)* __maka dari itu saya selalu menerima alasan dan belakangan saya paham mengapa harus ada hukum dan norma yang berlaku__
Ini Pemikiran Bego saya:
- Pahami tindakan tersebut, sesuaikah dengan prinsip hidup Anda
- Pahami tindakan tersebut, sesuaikah dengan aturan / norma yang berlaku?
- Hasil = Bandingkan keduanya, mana yang mendominasi disitu dosa terlihat besar atau kecil. Tindakan itu sangat buruk atau justru sebaliknya. Atau malah seimbang?

Solusi: Cari cara pengampunan, Kurangi dan kalau bisa hilangkan kebiasaan yang menurut Anda itu Dosa. Jika sadar dan mampu berpaling kembali ke jalan yang baik, kenapa tidak? Ok?

Dan jika ternyata hasil menyatakan Tindakan tersebut bukan dosa, LANJUTKAN!
Huahahahahahahahahah…=))..:peace:

Auwi…su macam ke Pemuka Agama saja. Saya juga banyak tindakan yank mungkin dapat digolongkan dalam Dosa. Besar/Kecil. Saya akui saya MANUSIA. DAGING. Na’if!

Ada candaan dari teman saya begini (malam itu juga, setelah balik dari Dugem):

Teman saya: Lo ke gereja besok mar
Saya: ho-oh..nape?
Teman saya:hebat Lo, malam buat dosa. Pagi bersihin dosa yeh
Saya: Emank yank barusan kita lakuin dosa?
Teman saya: Diem..!

Footnote: mau tau yank saya lakuin disana? Saya perhatikan semua orang dengan dandanan, cara goyang dan obrolan serta minuman yang beragam. Saya juga menggerakan tubuh saya sesuai irama dan saya merasa ada kepuasan disitu. Saya menikmati suasana dan that’s all! Whether I should feel guilty?

Kita ketahui bersama (yank jelas-jelas beragama), Besar dan kecilnya Dosa hanyalah Tuhan yang berhak menentukan. Jadi harap sekali jangan meresapi pemahaman saya ini dalam-dalam. Bahaya. Wekekekekeke…=))


Disela-sela kerjaan gue di hari senin yank sibuk banged...Sempat-sempatnya..haha..=))
23/11/09_______Leave your comment Please....^^....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar