Kamis, 22 April 2010

Orang – Orang yang kita kenal dan masa lalu mereka

Monday, February 8, 2010 at 10:55am

Minggu lagi hari ini dan besok senen. Hm..sudah lumayan lama saya tidak menulis. Kemudian hari ini muncul inspirasi lagi, sekelebat namun membekas dan saya coba alirkan seperti air hujan diluar sana.

Seusia ini tak dapat saya hitung banyaknya teman-teman, kenalan dan sahabat yang sudah saya miliki. Mereka datang dari berbagai macam latar belakang kehidupan social, budaya dan agama yang berbeda. Tetapi setiap kita berkumpul bersama, memikirkan sesuatu dan mencoba mengutarakannya serta mendiskusikannya. Semua hal yang datang dari masa-masa sebelumnya baik yang melekat maupun sementara itu menguap dengan sendirinya. Kita belajar menerima dan memahami satu sama lain.

Tiba-tiba saja saya terbelenggu dengan pertanyaan ini bagaimana orang ini sebelumnya? Saya tidak tahu orang dihadapan saya ini memiliki masa lalu seperti apa. Saya samasekali tidak pernah mengenal orang-orang yang bersama dengannya sebelum ini. Yang ada dihadapan saya dan sepengetahuan saya Dia adalah yang tampil saat ini dipelupuk mata saya (entah dia teman kerja saya, teman clubbing saya, teman makan saya yang kebetulan bertemu di warung makan yang sama) dan hati juga pikiran saya bisa mencerna bahwa orang ini orang baik sehingga dia pantas untuk didekati atau orang ini tidak menyenangkan dan tidak pantas menjadi teman saya. Dan sebagainya.

Sebenarnya yang ingin saya sampaikan disini adalah, betapa rumitnya dunia ini. Dan kita terus disertakan didalam kerumitan-kerumitan ini tanpa kita sadari. Kita ikuti saja dengan sukarela. Kita peka tapi gundah. Makanya kita mengenal rasa ragu-ragu, cemas, curiga dan hati-hati.

(salah satu contoh terburuk yang coba saya pikirkan)

Kita tidak pernah tau bahwa Si “A” pernah memiliki tiga isteri sebelumnya dan semua sudah meninggalkannya, membawa serta anak-anak kesayangannya. Mereka meninggalkan dia setelah mengetahui suami, ayah mereka di masa lalunya seorang GAY, pernah menyodomi saudara lelakinya dengan sengaja. Yang kita kenal Si “A” sekarang adalah seorang Pengusaha sukses. Pemimpin perusahaan kita yang gagah, penuh wibawa dan berdedikasi tinggi. Apakah kita juga akan meninggalkannya, membencinya dan merusak reputasinya setelah sempat menggosipkannya di kantin kantor saat waktu makan siang tiba.

Hanya dua pilihan yang sering muncul ketika hal seperti ini terjadi.

1. Pilihan pertama diambil oleh orang-orang picik berpikiran sempit dan na’if yang suka dihantui masa lalu dan tidak memiliki tujuan hidup yang pasti. Mereka memilih membencinya. Menurut mereka Si “A” pantas dibenci karena masa lalunya samasekali tidak bisa diterima. Pertimbangan apapun tetap memvonis bahwa Dia adalah seorang bajingan yang mungkin akan mengulangi kesalahan yang sama.

2. Kemudian ada sebagian orang yang berusaha berpikir sehat dan objektif. Sehingga ungkapan seperti ini sering keluar dari mulut-mulut orang-orang ini : Itu bagian masa lalunya, yang kita temukan sekarang Dia yang sudah berubah dan siap menjalani sisa hidupnya dengan cara yang lebih baik.” Atau ada jawaban dari seorang ceweQ yang begitu mencintai cowoQnya sekalipun itu cowok sebelumnya Playboy mati angin pernah hamilin cewek orang lalu lari dan tidak bertanggung jawab. Pasti kalo ditanyain “ngapain seh mau ajah sama lelaki kurang ajar seperti itu?” jawabannya : itu kan dia yang dulu, yang mungkin masih belum mengerti kalo naikin ceweQ bisa ngasilin jabang bayi. Sekarang dia sudah berubah, sudah bisa pake kondom..hwakakakaka…=)).gue cinta Dia yang sekarang dan yang akan datang. Bagian masa lalunya itu bukan masalah gue, itu masalah dia dan orang-orang di kehidupan sebelumnya. Ce ileh…co cweet….
Dan orang-orang seperti ini dengan mudahnya menutup akses baik ingatan maupun kenangan masa lalu orang tersebut. Hidup bisa menjadi jauh lebih indah saat semua orang bisa memahami dengan bijak hal-hal sulit seperti ini.

Hufftt..mudah-mudahan semua tidak menertawakan isi notes ini karena mungkin begitu hambar dan kaburr…
Saya hanya ingin memberitahukan (sotoy:D) bahwa, setiap manusia selalu membawa kehidupan masa lalunya. Kemana saja. Dan kita tidak pernah samasekali persis tau masa lalunya itu kecuali individu itu sendiri. Yang bisa kita lakukan adalah hidup berdampingan, menjalani dan menikmati hidup ini seperti adanya sekarang ini. Yang pasti tidak ada masa lalu yang terlalu sempurna, karena tetap Sempurna itu Relative ^^

Pastemp 07-02-10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar