Monday, January 4, 2010 at 12:27pm
Senja itu menembusi kamarku
(berkali-kali, setiap hari hingga meluap-luap isi kepalaku)
Petang ini, disini, disudut seonggok baju-baju dan celana-celana busuk
yang belum sempat ku basuh air dan busa deterjen
Kuning-jingga pucat memantul ditubuhku sekali-sekali
Aku pernah bermimpi, bermandikan sinar matahari
Kemilau pasti di batang hari memulai
Namun itu terlalu dini, masih pagi
Lalu ada ungkapan:
Sore itu sesungguhnya waktu yang indah
Dia singkat dan hangat
Dia mengungkapkan dirinya dengan tegas dan kuat
Dia tepat hadir saat tubuh penat
Aku ingin melukis diri, dikala senja mengakhiri hari
Dengan KEPASTIAN dan KETEGASANKU
Meskipun aku terlahir dari yang terkecil dan terbelakang
Meskipun keber-asal-anku mungkin takkan diakui
AKU sesungguhnya adalah SENJA YANG PASTI
_muncul dari keyakinan hari_
Waktu sabtu sore-sore
Senja itu menerobos dari langit melalui liang jendela
Kamis, 22 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar