Tuesday, September 29, 2009 at 12:00pm
Masih sepi pagi ini
Saat matahari masih terhimpit belahan bukit
Dan embun basah masih lembab di Naungan hijau
Lapangan lengang tanpa riuh gaduh sorak sorai
Semua sedang khusyuk dibawah altar suci, berdoa dan menggali harapan
Beranjak siang angin kering menghempas dedauan kuning
Terus gugur satu-satu, terbang, berbanyak dan menghilang
Bel listrik tua itu kini berbunyi, Yank selalu mencatat sejarah
Waktu itu dimulai dan diakhiri sementara disini
Ada yang tertawa sumbang, ada yang menyendiri merenungi diri
Ada yang berdua-dua di lorong-lorong dan lopoh, khas anak muda
Ada pula yang ramai-ramai mengerubungi ka'e kantin
demi pisang gorenk sambal yank tiada duanya, Cuma ada disini, Di Syurt'z donk bilank...
Disana cerah ceria masa remaja itu diabadikan
Dan tak pernah ada rayap waktu yang mampu menghabiskannya
Karena Pahlawan-Pahlawan Utamanya begitu setia menyimpan dan menggandakannya
(saat kaki ini kembali hanya untuk Syuradikara)
LuX Ex Scienta...
Kamis, 22 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar